Gugah Semangat Menulis Guru dengan Pelatihan Menulis

Menulis adalah kegiatan untuk mengungkapkan ide atau gagasan melalui sebuah catatan. Menulis tidak hanya dalam bentuk aksara, dalam era seperti ini tulisan biasanya ditunjang dengan adanya gambar agar dapat menarik minat pembacanya.  Tentunya sebelum menulis dibutuhkan kemauan atau niat agar dapat menghasilkan sebuah tulisan. Pada dasarnya menulis merupakan sebuah kebiasaan dan keterampilan.

Bagi orang - orang yang terbiasa menulis tentunya kegiatan ini tidaklah susah. Namun, bagi orang - orang yang belum terbiasa menulis tentunya kegiatan ini menjadi sebuah pekerjaan yang melelahkan karena harus menguras pikiran untuk mencari - cari gagasan apa yang harus ditulis. Menulis membutuhkan mood yang baik. Ketika kegiatan menulis dimulai pun, penulis tidak bisa langsung menghasilkan banyak kata. Kebanyakan dari mereka masih harus meraba - raba kata untuk dituangkan dalam sebuah tulisan.

Biasanya para penulis pemula takut untuk memulai menulis. Mereka merasa canggung menyusun kata atau kalimat. Membangun semangat menulis adalah hal yang dibutuhkan agar para penulis lebih mudah dalam melakukan kegiatan menulis sehingga menghasilkan tulisan yang baik. Nah, dalam rangka menumbuhkan semangat menulis guru dan tenaga pendidik, Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru mengadakan pelatihan atau diklat dengan tema "menumbuhkan minat menulis karya tulis ilmiah untuk pendidik dan tenaga pendidik.

Kegiatan diklat ini menghadirkan narasumber dari tabloid pena yaitu bapak yupiter sulifan. Kegiatan diklat yang dikhususkan untuk pendidik dan tenaga pendidik ini dilaksanakan pada hari Sabtu (14/1/2023). Diklat dimulai pada jam sebelas siang di ruang guru Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru. Diklat dibuka dengan prakata dari kepala madrasah, bapak H. M. Mustofa Kamal, M. Pd. I. Setelah dibuka dengan prakata, diklat dimulai dengan pemaparan materi tentang menulis karya ilmiah populer.

Sebelum menjelaskan materi tentang menulis karya ilmiah populer, pak juve (begitu sapaan dari narasumber) bertanya tentang alasan para peserta diklat mengikuti kegiatan ini. Dari situlah dibeberkan nya beberapa alasan kenapa diklat tentang menulis karya ilmiah populer ini harus dilakukan. Kebanyakan dari para guru masih bingung tentang kaidah dalam menulis karya ilmiah. Adapula guru yang sudah terbiasa menulis, namun masih bingung dalam mengkategorikan tulisan mereka.

Tentu saja untuk menjawab dilema dan problematika para pendidik ini, pak juve memberikan pencerahan berupa materi yang dipaparkan nya. Pak Juve menjelaskan tentang karya ilmiah popular, jenis karya ilmiah populer itu apa saja, dan struktur dalam penulisan karya ilmiah populer itu bagaimana. Dengan diberikannya materi tentang karya ilmiah populer ini, setidaknya membuka wawasan para pendidik tentang menulis.

Para pendidik menjadi lebih percaya diri untuk menuangkan ide atau gagasannya, karena sudah mengantongi arahan dan kaidah menulis karya ilmiah populer. Setelah satu jam beliau memaparkan materi tentang karya ilmiah populer, barulah para pendidik diberikan kesempatan oleh pak juve untuk mempraktekkan materi yang telah dipaparkan. Para pendidik diberikan waktu selama satu jam untuk dapat menuangkan gagasan ke dalam sebuah tulisan karya ilmiah populer.

Para pendidik merasa bersemangat dalam menulis. Terlihat dari beberapa pendidik dan tenaga pendidik yang sudah mulai menyetorkan hasil tulisannya kepada narasumber. Hasil – hasil tulisan yang sudah dihasilkan nantinya akan diedit oleh narasumber. Semoga minat menulis khususnya di kalangan para pendidik dan tenaga pendidik di Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru ini tetap berkobar sehingga dapat menumbuhkan konsistensi pendidik dalam menulis.