Siapa Guruku?
Di tengah mencuatnya tragedi Cianjur yang memilukan sejenak kita terlipur pada momentum yang tak boleh dilewatkan meski kondisi nusantara masih berpeluh dalam tangis kesedihan, adalah Peringatan Hari Guru untuk para pembela ilmu yang tak lekang pengorbanannya oleh panas dan tak lapuk perjuangannya oleh hujan.
“Berapa jumlah guru yang masih hidup?’ Mungkin itu salah satu kalimat penyemangat untuk kembali berpacu dalam mengejar segala yang di depan mendahului atas segala perkembangan yang dimodali oleh sebuah ilmu. Itulah kalimat sang penguasa saat negerinya hancur oleh hantaman bom atom uranium (Little Boy) yang sangat dahsyat yang meluluhlantakkan Hiroshima, 6 Agustus 1945 disusul bom atom plutonium (Fat Man) sebagai ‘hadiah’ kedua dari Sekutu yang jatuh di Nagasaki tiga hari kemudia. Itulah dua kota kebanggaan rakyat Jepang simbul kemegahan yang hilang selama perang dunia kedua.
Meskipun sekitar 129.000 rakyatnya terbunuh oleh dahsyatnya serangan mematikan sang pemimpin negeri matahari terbit itu masih sanggup bangkit kembali dan mempercayakan kebangkitan itu seolah ‘hanya’ kepada guru.
Sungguh sebuah kesaksian yang mencengangkan seluruh penjuru bahwa telah terbit kembali matahari bersinar yang menggugah penduduk dunia. Seakan tak pernah terjadi apapun dalam perang dunia terhadap negara Jepang yang kini nyata-nyata menjadi negara super di bidang ilmu pengetahuan dan industri.
Sebuah kilas balik yang patut menjadi teladan bagi semua bangsa khususnya Indonesia yang memiliki masa suram ratusan tahun di genggaman para penjajah.
Kini, cermin itu hendaknya menjadi pembelajaran besar dan bermakna di Hari Guru tahun ini meski luka bangsa masih mengaga karena rintihan korban Cianjur yang dilanda Gempa beberapa hari lalu. Tidak hanya bagi seorang guru, tetapi juga seluruh eleman bangsa yang bernaung di bawah panji persatuan dan kesatuan Garuda Pancasila sakti.
Guru, Digugu yo Ditiru (artinya: orang yang yang dipercaya sekaligus menjadi panutan/suri teladan) memang harus tampil menawan dalam segala hal, sebagai motor penggerak masalah akhlakul karimah yang tampaknya sangat disorot pada kawula muda manakala berlaku amoral bahkan anarkis. Guru memiliki gradasi yang tinggi di kalangan banyak orang sebagai makhluk Tuhan yang patut dihormati karena mengajarkan ilmu yang merupakan modal utama dalam hidup setiap insan. Dan guru adalah sosok pengawal peradaban di tengah kancah keberagaman pola hidup manusia lengkap dengan segala perkembangannya.
Maka apabila sebuah ungkapan kerdil mengatakan “Tak ada mantan orang tua,” Berarti juga “Tak ada mantan guru.” bagi seorang siswa. (anonim)
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Mengajak siswa meniru pola makan sehat ala manusia purba
Timbulnya berbagai penyakit kronis tidak lagi mengenal usia, termasuk di usia muda terutama kalangan pelajar. Misalnya di MA Darul Ulum Waru, tercatat ada beberapa siswa yang sudah terk
MA Darul Ulum Waru adakan Peringatan Tahun Baru Islam dan Pemberian Penghargaan bagi Siswa Berprestasi
Dalam rangka memperingati 1 Muharram 1445 H, pada hari Kamis, 20 Juli 2023 ribuan peserta didik dan Bapak/Ibu guru MA Darul Ulum Waru menggelar istighosah dan pembacaan sholawat Nabi be
Resmi Jadi IKA Maduwa
Minggu 18 Juni 2023, Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru mewisuda sebanyak 347 siswa. Dalam kegiatan tersebut bertempat dihalaman sekolah. Turut hadir Ketua Ikatan Keluarga Alumni MAD
WISUDA PURNA SISWA
Madrasah Aliyah (MA) Darul Ulum Waru menggelar wisuda siswa-siswi kelas Xll tahun ajaran 2022-2023. Jumlah siswa yang diwisuda sebanyak 347 siswa. Dalam kegiatan tersebut bertempat dih
Pendaftaran Peserta Didik Baru Tapel. 2023/2024
Mulai tanggal 1 Februari 2023, MA Darul Ulum Waru atau lebih dikenal dengan nama MADUWA menerima pendaftaran peserta didik baru (PPDB). Pendaftaran di bagi menjadi 2 gelombang, gelomba
Asrama Ramadhan MA Darul Ulum Waru, Berikan Bekal untuk Siswa Terjun Masyarakat
MA Darul Ulum Waru mengadakan Kegiatan dan Asrama Ramadan siswa kelas 10 sampai 12. Kegiatan Asrama Ramadhan dilaksanakan mulai 8 hingga 12 April secara bergantian. Ada beragam materi y
Gugah Semangat Menulis Guru dengan Pelatihan Menulis
Menulis adalah kegiatan untuk mengungkapkan ide atau gagasan melalui sebuah catatan. Menulis tidak hanya dalam bentuk aksara, dalam era seperti ini tulisan biasanya ditunjang dengan ada
LDKS 2022/2023
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) adalah kegiatan pelatihan dasar yang diikuti oleh siswa/i dengan tujuan untuk melatih dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan, khususnya di lingkungan
PASCUP
Melakukan rutinitas yang sama berulang-ulang akan menimbulkan kejenuhan, kebosanan dan menyebabkan otak tidak dapat berkerja maksimal. Oleh karena itu disinilah peran penting dari refre
Menyambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah, MA Darul Ulum Waru Kembali Adakan Karnaval
Suasana Jum'at (29/07/2022) pagi di MA Darul Ulum Waru (MADUWA) begitu meriah. Sorak gembira tampak di tunjukkan oleh para peserta karnaval dengan menggunakan atribut yang telah disiapk